Rabu, 02 Juni 2010

Anak umur 12 tahun yang mengalami kelainan seks

Seorang anak yang berumur 12 tahun mengalami kelainan seks . sungguh sangat ironis karena umurnya yang masih sangat muda. Padahal dia terlahir normal , tapi seiring dengan usianya bertambah ia semakin menjadi jadi. Sebut saja namanya AAS (bukan nama sebenarnya) dia asalah seorang pasien di TC ( trauma center) yang berada di kota Y. Dia dimasukan oleh nenek dan kakeknya karena yang sudah tidak bisa mengurus aas lagi. Pernah suatu kejadian dia menyodomi teman seasramanya yang dibawah umur ataupun yang terlihat sangat lemah karena dia sudah tidak kuat lagi menahan rasa nafsunya. Tapi jika terlihat oleh pengawas ia mengurungkan niatnya. Dan menurut pengawas disana , dia melakukan onani 4-5 kali dalam sehari. dia melakukannya di tempat tersembunyi kadang di atap. Jika temannya melihat dia melakukan itu dia hanya cuek dan tetap melakukan hal itu.
Dan ia pernah memperkosa gadis seasramanya yang sedang trauma menderita sifilis. Dia naik ke atap lalu melubangi atapnya dan masuk ke kamar gadis saat gadis itu sedang tertidur itu dan memperkosanya. Para pengawas pun kewalahan. Dan tidak tahu cara untuk membantu aas kembali normal. Dan akhirnya para pengawas memasukan aas ke dalam penjara yang teman seselnya yang semuanya orang dewasa. Dimana dia diharapkan agar mengurangi rasa nafsunya itu. Bukan bermaksud jahat, sebenarnya ingin sekali para pengurus disana untuk terus memantau tapi apalah daya TC sedang tidak ada uang. Dan jalan satu-satunya hanya itu . aas di penjara sampai umurnya 17tahun . diharapkan, setelah keluar dari penjara. Ia bisa segera menikah dan hawa nafsunya bisa tersalurkan dengan baik.

Latar belakang aas
Aas sewaktu kecil terlahir normal, tapi korban broken home. Ia sering di abaikan orang tuanya, disiksa oleh orangtuanya. dan akhirnya pun orangtuanya menitipkan aas pada nenek dan kakenya. Tapi aas belum terlihat mengalami kelainan seks. Tapi terlihat sifat aas yang nakal, aas terlihat nakal wajar seperti merokok, mabal pelajaran, kabur, dll .karena keadaan ekonomilah yang memaksa aas harus mengamen dan mengemis. Dan sekarang aas seperti itu adalah karena ia saat mengamen pernah di sodomi oleh temannya juga. Apakah dari faktor lingkungan dia menjadi seperti itu? Seorang dokter pernah mengatakan bahwa ia mempunya kromosom XYY tidak seperti orang yang normal hanya x dan y. apakah karena kromosom XYY lah yang menyebabkan aas seperti itu? . Pengurus TC pun ingin memeriksanya ke rumah sakit tapi biaya sangat mahal. Jadi yang diharapkan hanya dari penjara tersebut semoga dia bia kembali normal.



(diambil dari majalah Kartini)

7 komentar:

  1. Sungguh kasihan dengan nasib Aas, dari kecil tidak mendapat kasih sayang orang tua, untuk sesuap nasi dia terpaksa masuk ke lingkungan yang sangat rawan dan menjadi korban sodomi, sehingga mengantarkan dia di usia muda mengalami kelainan seks yang begitu mengerikan. Kaitannya dengan kelainan kromosom XYY....nah kita bicara sedikit ilmiah nih....
    Normalnya laki-laki berkromosom XY, yaitu X dari ibu dan y dari ayah. Kromosom XYY terjadi karena kelebihan kromosom seks Y, ini diderita oleh laki-laki. Kelainan ini disebut Sindrom Jacob ditemukan oleh Jacob pada tahun1965. Ciri-ciri penderita : berperawakan tinggi, bersifat antisosial,agresif, suka melawan hukum.
    Bagaimana menurut pembaca, apakah Aas mengalami
    ini ?

    BalasHapus
  2. belum tentu,hal ini perlu dibuktikan dengan tes laboratorium terlebih dahulu baru diketahui apakah aas mengalami sindrom jacob atau tidak. tapi,pengalamannya yang pernah di sodomi mungkin sangat berbekas didalam dirinya,nanti kita lanjutkan lagi tentang sindrom jaacob

    BalasHapus
  3. memang perlu sekali diberikan pendidikan tentang seks. Tpi jangan sampai salah mengartikan bahwa pendidikan seks itu vulgar. Semua itu dilakukan agar mencegah anak dibawah umur tidak melakukan penyimpangan seks.

    BalasHapus
  4. Wajar aja dia seperti itu ternyata anak broken home.
    Penjara bukan salah satu untuk sembuh secara normal,yang ada sebaliknya.
    Lebih bagus di masukan saja ke pesantren karena dapat di bimbing secara rohani.

    BalasHapus
  5. mungkin hal itu wajar mengingat psikologi anak yang mungkin kurang perhatian dari orang tua, tapi ini bsa dijadikan pelajaran, bahwa memang pendidikan seks sejak dini itu penting adanya.

    BalasHapus
  6. menurut pendapat kami dalam kasus aas terjadi karena faktor psikologi yang buruk karena faktor broken home , sehingga ia melampiaskan kepada peyimpangan sex apalagi ia pernah menjadi korban sodomi.
    seharusnya ia mendapatkan sex education agar ia tidak terjerumus kepada sex bebas dan sejenisnya.
    dalam kasus ini tidak dapat disimpulkan aas menderita sindrom jacob meskipun ciri-ciri nya sudah mendekati dan harus melalui tes laboratorium agar hasil tidak salah.

    BalasHapus
  7. Sindroma Jacob (SJ) merupakan kelainan kromosom laki2 yang jarang ditemukan. Pada sindroma ini, kromosom laki-laki normal yang biasanya X dan Y (46 XY) mendapat tambahan kromosom Y sehingga menjadi XYY (47 XYY). Laki-laki dengan SJ disebut dengan istilah laki-laki XYY.

    Penyebab pastinya masih belum diketahui. Diduga terjadi kesalahan dalam pemisahan kromosom di tahap anafase II yang dinamakan nondisjunction yang mengakibatkan sel sperma memiliki kelebihan kromosom Y. Jika kemudian sperma ini membuahi sel telur maka terjadilah SJ.

    Penderita sindroma ini memiliki gejala-gejala : gangguan dalam belajar di sekolah dan keterlambatan dalam kematangan emosional. Secara fisik, laki-laki dengan sindroma ini kurus, tinggi, berjerawat, gangguan bicara, dan gangguan dalam membaca. Dari segi libido penderita SJ tidak bermasaalah

    Penderita SJ memiliki risiko untuk terkena penyakit lainnya. Seperti misalnya dalam kasus yang jarang, penderita SJ juga bisa terkena sindroma Klinefelter. Yaitu suatu kelainan kromosom dengan kromosom X tambahan (XXY).

    BalasHapus